Posts
Sosok Presiden Soeharto dalam ingatan Pengawal Pribadinya, dari soal uang USD7500 sampai Cerutu Khus
Sosok Presiden Soeharto dalam ingatan Pengawal Pribadinya, dari soal uang USD7500 sampai Cerutu Khusus untuk Pak Harto
- Get link
- X
- Other Apps
Jakarta-Sosok Presiden Soeharto masih dalam kenangan mesra, meninggalkan kesan yang begitu mendalam bagi rakyat Indonesia. Banyak cerita masih melekat di setiap orang yang pernah merasakan kepemimpinannya. Mengenal Sosok Presiden Soeharto, dan Bagaimana para pengawal dekatnya mengingat sosok penguasa orde baru tersebut ? Berikut adalah Mayjen (Purn) Eddy Nalapraya yang pernah menjadi Komandan Detasemen Kawal Pribadi Presiden Ke Dua Republik Indonesia HM Soeharto. Persiapan menjaga orang nomor satu itu, Eddy hapal betul kebiasaan Presiden Soeharto. "Setiap pagi Beliau ingin berangkat ke kantor, Pasti tas nya yang terlebih dahulu di bawa keluar oleh ajudan, untuk dimasukan ke dalam mobil, sesaat kemudian baru Pak Harto keluar", kata Eddy Dan, Eddy kembali melanjutkan ceritanya, sekitar pada tahun 1972, pagi-pagi benar Letnan Kolonel (Letkol) Eddy melapor kepada Presiden Soeharto, bahwa Ia hendak mengi...
Dilema Pemindahan Ibu Kota Negara Dari Petisi Hingga Rudal Hyper Sonic.
- Get link
- X
- Other Apps
Jakarta-Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), ke Kalimantan Timur disebutkan sebagai Kebijakan Tidak Memihak, karena pemindahan IbuKota dari Jakarta ke Kalimantan Timur merupakan bentuk Kebijakan yang tidak berpihak secara luas, melainkan hanya kepada proyek pembangunan. Hingga saat ini telah banyak pihak yang menggalang petisi yang bertajuk "Pak Presiden 2022-2024 bukan waktunya memindahkan Ibu Kota Negara", ada diantaranya beberapa Profesor, Ekonom Senior, dan Jendral Purnawirawan, yang telah menggalang petisi agar pemerintah RI membatalkan rencana pemindahan Ibu Kota ke KalimantanTimur, dan salah satunya adalah cendikiawan muslim Azyumardi yang namanya tercatat sebagai salah satu penggalang petisi tersebut. Petisi tersebut dibuat sebagai bentuk Keprihatinan, dan Para Inisiator tersebut mengajak seluruh rakyat Indonesia supaya mendukung, agar Jokowi menghentikan rencana pemindahan dan pembangunan IbuKota Baru di Kalimantan Timur, karen...
Sejarah dan 6 Fakta, Kelompok Elite Pasukan Merah Dayak, yang minta Edy Mulyadi ke Kalimantan untuk Meminta Maaf dan Menjalani Hukuman Adat.
- Get link
- X
- Other Apps
Jakarta-pasukan Merah Dayak atau Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) banyak di bahas dalam beberapa waktu belakangan ini, dan begitu juga dengan nama Edy Mulyadi yang menjadi sorotan publik setelah ucapannya yang menghina Kalimantan serta membuat masyarakat geram, bahkan ujarannya memancing kemarahan dari Suku Dayak terkhusus Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) atau Pasukan Dayak Merah. Pasukan Merah Dayak pun menjadi sorotan publik dan ramai di perbincangkan,setelah Pasukan Merah Dayak dengan sikap tegas meminta kepolisian mengusut tuntas pernyataan Edy Mulyadi yang menghina Kalimantan, dan selain itu juga Pasukan Merah Dayak meminta Edy Mulyadi untuk datang langsung ke Kalimantan dan mwminta maaf kepada masyarakat Kalimantan, dan kemudian Edy Mulyadi juga akan di berikan hukuman adat yang berlaku. (Sekelumit Pasukan Dayak Merah) Pasukan Merah Dayak adalah merupakan sebuah Pasukan Elite dari Suku Dayak asli yang mendiami pulau ...
Jurnalis Senior Indonesia, hari pertama di tahan Edy Mulyadi dapat bingkisan dan pesan dari HRS, Begini isinya ...
- Get link
- X
- Other Apps
Jakarta-Edy Mulyadi adalah Jurnalis Senior Indonesia, tetapi seperti yang telah kita ketahui, Edy Mulyadi telah di tetapkan telah di tetapkan menjadi tetsangka dan resmi di tahan atas kasus dugaan ujaran kebencian, dan soal pernyataannya tentang pemindahan IKN (Ibu kota Negara) ke Kalimantan Timur yang di sebutnya sebagai "Tempat Jin Buang Anak". Pada hari pertama Edy Mulyadi di tahan di rutan Bareskrim mabes Polri, Edy Mulyadi langsung mendapat kejutan spesial. Dari tahanan lainnya. Tahanan terrsebut tidak lain adalah Habib Rizieq Shihab (HRS), Herman Kadir yang selaku Kuasa Hukum dari Edy Mulyadi (EM) membenarkan hal tersebut. Malam pertama Edy Mulyadi di tahan di Bareskrim mabes Polri, Edy Mulyadi langsung mendapat bingkisan dari pak Habib Rizieq Shihab (HRS) ujar Herman Kadir. Herman menjelaskan isi dari bingkisan yang di terima oleh kliennya tersebut ternyata berisi sejumlah makanan, untuk makan malam serta buah-buahan. ...
Kejadian menarik saat kunjungan kerja Bapak Presiden Joko Widodo melintasi Danau Toba
- Get link
- X
- Other Apps
Jakarta-kejadian menarik saat Kunjungan Bapak Presiden Joko Widodo ke Provinsi Sumatra Barat pada Rabu 2 febuari 2022, Pada saat itu Bapak Jokowi usai melintasi Danau Toba dengan mengendarai Kawasaki W175, di dampingi Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan dan Menparekraf, Sandiaga Uno. Siang itu kedua Mentri itu juga ikut dalam rombongan dan mengendarai sepeda motornya masing-masing. Walau pun mengenakan masker, wajah ketiganya sangat ceria karena sempat beberapa kali tersenyum dan tertawa. Dan pada saat Bapak Presiden Joko Widodo menyapa wartawan, sejumlah awak media pun mengajukan pertanyaan kepada Bapak Jokowi yang pada saat itu di dampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menparekfaf Sandiaga Uno, "Pak tadi ngebut ya?" Tanya awak media kepada Bapak Jokowi, saat mendengar pertanyaan itu, Bapak Presiden hanya tersenyum dan menjawab, "Tidak hanya berapa sih tadi (kecepatan), tidak ngebut ...